Banyak cara dan model dalam menyusun rencana
pemasaran karena tidak ada standar yang baku, baik dalam bentuk maupun isinya.
Paling tidak pada bagian ini Anda dapat mengetahui secara umum hal-hal apa saja
yang biasanya diperhatikan dalam menyusun rencana pemasaran.
Rencana pemasaran harus disusun secara sistematis,
namun kualitasnya sangat bergantung pada pembuatnya dan tentu akan lebih baik
jika melibatkan pihak-pihak yang terkait langsung dengan proses pemasaran.
Rencana pemasaran yang disusun tersebut, dapat menuntun pengusaha agar tetap
mengarahkan usahanya pada pencapaian tujuan yang telah direncanakan. Selain
itu, dapat membantu mengembangkan, memperbaiki, dan menciptakan ide-ide baru
dalam bidang pemasaran, yang pada akhirnya akan meningkatkan pendapatan
perusahaan dalam jangka panjang.
Rencana pemasaran dapat disusun dengan
mempertimbangkan beberapa hal berikut ini:
Gambaran usaha yang sedang atau akan Anda jalankan
mencakup:
a. Bidang
yang dijalankan termasuk dalam industri apa?
b. Barang atau
jasa apa yang ditawarkan?
c. Manfaat
apa yang diperoleh dari barang atau jasa yang ditawarkan?
d. Siapa
sasaran pembeli yang hendak dituju? Mulai dari usia, jenis kelamin, pendapatan,
pekerjaan, gaya hidup, status sosial, dan lain sebagainya.
Memosisikan produk, yaitu menentukan posisi produk
di pasar seperti apa yang dapat menunjukkan perbedaan dibandingkan produk
pesaing, karena itu harus memiliki keunikan sebagai pembeda (sellingpoint),
sekaligus menentukan posisi produk Anda berada di mana sebagaimana pemimpin
pasar atau justru pengikut pasar.
Menetapkan visi dan misi yang harus dibuat
sesederhana mungkin, sehingga memberikan kesan mendalam dan selalu diingat
konsumen. Misi yang dibuat tersebut dapat pula dijadikan moto perusahaan.
Buatlah kalimat yang singkat dan mudah dipahami serta menjanjikan sesuatu.
Ingat bahwa moto dapat diganti, ditambahkan, atau dikurangi kata-katanya
apabila sudah tidak sesuai lagi dengan apa yang diharapkan.
Menentukan jangka waktu pemasaran dan tujuan
pemasaran, bila perlu tulislah tujuan tersebut dengan baik dan pasang di mana
orang mudah untuk melihatnya.
Melakukan analisis SWOT, yaitu menganalisis
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dengan memberikan jalan keluar pada
setiap kelemahan dan ancaman yang dimiliki.
Memilih strategi yang tepat disesuaikan dengan hasil
analisis SWOT yang telah dilakukan sebelumnya, dan berikan alasan yang kuat
mengapa strategi tersebut yang dipilih.
Menetapkan alat pemasaran, mulai dari menentukan
sifat fisik produk termasuk strategi bauran produk, syarat-syarat penentuan
lokasi, metode distribusi yang digunakan, taktik penentuan harga yang
digunakan, metode dan alat promosi yang ‘
digunakan, hingga teknik apa saja yang dilakukan dalam melakukan
penjualan.
Membuat bagan rencana pelaksanaan pemasaran yang
mencakup jenis kegiatan, waktu pelaksanaan, penanggung jawab, tempat
pelaksanaan, tujuan yang akan dicapai, dan biaya yang diperlukan untuk
melaksanakan rencana tersebut.
SUMBER : http://angga.blog.esaunggul.ac.id/2012/12/21/menyusun-rencana-pemasaran/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar