Minggu, 28 Oktober 2012

BAB II



LANDASAN TEORI
A. Konsep Pemasaran
     Philip kotler mengemukakan bahwa pemasaran adalah kegiatan manusia yang diarahkan pada usaha untuk memuasaskan keinginan dan kebutuhan melalui peruses pertukaran (Basu swastha DH, 1984,hal.5).
    William J.Stanton menyatakan bahwa pemasaran adalah suatu sisitem keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan menentukan harag,mempromosikan dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.

B.falsafah konsep pemasaran
   Falsafah konsep pemasaran adalah bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap keinginan dan kebutuhan konsumen serta kepuasan bagi pemasar itu sendiri.
KOnsep yang dapat menentukan organisasi dalam menjalankan kegiatan pemasaran yaitu diantaranya :
1.Konsep Produksi, menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk yang tersedia di banyak tempat dan murah harganya.manajer perusahaan yang berorientasi,produksi usaha-usaha untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi dan distribusi yang luas.
2.konsep produk, menyatakan konsumen akan menyukai produk yang menawarkan mutu,kinerja, dan pelengkap inovatif yang terbaikmanajer dalam perusahaan berorientasi produk memusatkan perhatian mereka pada usha untuk menghasilkan produk yang unggul dan terus menyempurnakannya.
3.konsep menjual/penjualan, Menyatakan bahwa konsumen,jika diabaikan biasanya tidak akan membeli produk perusahaan dalam jumlah yang terbaik.
4.konsep pemasaran,menyatakan kunci untuk meraih tujuan perusahaan adalah menjadi lebih efektif daripada para pesaing dalam memadukan kegiatan pemasaran guna menetapkan dan memuaskan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran.
C.Strategi marketing mix
    Marketing Mix merupakan satu konsep kunci dalam teori pemasaran modern.marketing mix adalah seperangkat alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk mencapai tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran.
  Terdapat lusinan alat marketing mix,McCarthy mempopulerkan sebuah klasifikasi empat unsur dari alat-alat ini yang dikenal dengan empat P (4P) yaitu :1.product, 2.Price, 3.Place , 4.Promotion.
Adapun empat alat –alat dalam marketing mix adalah sebagai berikut :

Price

Menetapkan harga bukanlah hal yang mudah. Banyak hal yang harus dipertimbangkan, mulai dari biaya, pesaing, kemampuan konsumen sampai kepada efek psikologis konsumen. Jika kualitas produk Anda bagus Anda bisa mempertimbangkan penetapan harga yang tinggi. Namun Anda harus tetap hati-hati dengan pernyataan ‘harga yang tinggi adalah produk berkualitas’. Mengapa ? Daya beli konsumen ! Apakah konsumen akan sanggup membelinya ? Jika konsumen tidak mampu membelinya, meskipun produk bagus belum tentu dapat dijual. 

Produk bisa dijual dengan harga murah, namun bagaimana dengan keuntungan Anda? Jangan sampai usaha Anda rugi atau perkembangan bisnis Anda lambat hanya karena berpikir bahwa penjualan atau order akan banyak. 

Ada berbagai cara untuk menetapkan harga jual produk Anda. Jika Anda tidak mau repot, Anda dapat menggunakan cara yang paling sederhana yaitu dengan menetapkan persentase tetentu dari biaya produksi. Misalnya, biaya total produksi adalah Rp 100.000, Anda menginginkan margin 20%, maka harga jual Anda tetapkan sebesar Rp 120.000. Kesulitan biasanya adalah menentukan biaya produk. Anda harus menghitung biaya-biaya secara cermat mulai dari proses awal sampai produk siap dijual.

Cara penetapan harga yang lain adalah dengan memperhitungkan pesaing. Kita bisa menjual produk di atas harga pesaing, di bawah , atau sama dengan harga pesaing, tergantung kepada positioning yang Anda tetapkan. Strategi yang Anda mainkan dalam penetapan harga harus memperhitungkan efek psikologis konsumen. Artinya, untuk produk-produk tertentu, harga mencerminkan kualitas.

Place

Place bisa berarti distribusi dan tempat berjualan. Tempat atau lokasi memegang peran yang sangat penting untuk sukses bisnis Anda. Pertanyaan khusus untuk bisnis retail misalnya restoran atau café yaitu ‘apa yang menentukan sukses bisnis Anda?”. Jawabanya adalah ‘lokas, lokasi dan lokasi’. Produk yang sudah dipromosikan dengan baik, tetapi kalau produk Anda tidak tersedia di pasar atau sulit dicari, maka bisnis Anda sulit maju. 

Tempat berarti mudah dijangkau, mudah dilihat, dan mudah dicari, dan kenyaman tempat. Mudah dijangkau dan mudah dicarai artinya konsumen tidak kesulitan menemukan produk Anda. Mudah dilihat khususnya untuk produk yang dipajang atau dijual dioutlet bersamaan dengan produk-produk lain atau pesaing. Ini berarti mencakup menata dan menyusun produk Anda di lokasi penjualan. 

Produ
ct, yang mudah dilihat dengan tatanan yang menarik bisa memikat konsumen meskipun pada awalnya tidak bermaksud membeli produk Anda. Kenyamanan lokasi ditambah dengan dekorasi yang menarik adalah hal yang tidak kalah pentingnya dibanding dengan aspek place lain. Untuk bisnis tertentu misalnya, restoran, warnet maka kenyamanan bisa menarik konsumen agar senang berbelanja di tempat Anda. 

Distribusi artinya bagaimana menyalurkan produk Anda sampai ke tempat yang mudah dijangkau konsumen. Jika cakupan atau area bisnis Anda luas, maka pendistribusian produk memegang peranan yang sangat besar. 


Promo
tion

Promosi dimaksudkan agar konsumen Anda mengetahui produk Anda, dan selanjutnya dapat membeli produk Anda. Ada kalanya, produk sudah sangat baik dengan packaging yang bagus dan menarik, harganya pun sudah pas, namun gagal di pasar karena tidak dipromosikan. Promosi pada awal produk tersebut diluncurkan biasanya memerlukan biaya yang lebih tinggi. 

Promosi bisa dilakukan melalui cara-cara yang sederhana mulai dari pemasangan spanduk, menyebarkan brosur, kunjungan penjualan sampai pada penayangan iklan di surat kabar atau televisi tergantung kepada bisnis Anda, target pasar dan tentu saja biaya. Singkatnya adalah buatlah program agar konsumen sasaran Anda tahu produk Anda. Bagaimana bisa terjual dengan baik kalau konsumen tidak tahu produk Anda. Jadi promosi khususnya di awal peluncuran produk sifatnya wajib !



     Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara yang hendak diuji kebenarannya jenis hipotesis yang akan dipergunakan adalah hipotesis nol. Penulis mengambil hipotesis yang hendak di uji.
H1 = Diduga terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan variable pemasaran terhadap penjualan
H2 = Diduga terdapat hubungan atau pengaruh yang signifikan variable pemasarannya

     

Tidak ada komentar:

Posting Komentar